Author : Mutiara
Cast : KyuMin, Hankyung, Siwon dan beberapa orang tak dikenal *eh
Tittle : -Its… U- (Chapt I – Prom Night)
Angin teduh Kota Seoul membuat gemersik ranting-ranting pohon berbunyi layaknya berbisik-bisik kecil, angin musim Gugur yang damai, tempat yang hening dan sepi membuat hela-an nafas pelan sangatlah terdengar ditelinga mereka berdua.
Perempuan itu memejamkan matanya, menunduk karena menahan emosinya. Lalu menatap kembali lelaki yang berada di depannya dengan tatapan yang membuat lelaki itu menyesali semua perbuatan yang telah ia perbuat selama ini.
Perempuan itu menghela nafas kembali untuk kesekian kalinya.
“Kalau kau memang mencintainya, kenapa kau tidak bilang kepadaku?
“Karena aku takut,”
“Takut karena apa? Takut aku marah padamu?” tegas perempuan itu lagi yang membuat lelaki yang didepannya diam seribu bahasa.”Jawab aku, Siwon!”
“Ya, kau benar.” tutur Siwon begitu lemah,”Aku takut kau marah, Minnie.” jujur Siwon dengan tatapan meyakinkan, sedangkan perempuan yang disebut— Minnie hanya menahan amarah yang sejak ia tahan sejak tadi.
Minnie menghembuskan nafas beratnya lagi.
“Kalau kau ingin mengakhiri hubungan ini, tak seharusnya kau membohongi aku.” timpal Minnie dengan sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak terjatuh.
“Aku tau, aku salah. Maaf,” sesal Siwon yang meraih tangan kanan Minnie, langsung saja Minnie menepisnya dengan pelan
“Disini tidak ada yang salah, dan benarnya. Semoga hubunganmu dengan dia bahagia,” ucapan Minnie itu membuat Siwon menyesali dirinya sendiri, dia tau dia salah karena telah menutupi hal laknatnya selama 1 bulan belakangan ini dengan cara berselingkuh dengan sahabat Minnie sendiri, Siwon tau ini perbuatan yang tidak bagus. Tapi kenapa hanya ini respon dari Minnie terhadapnya? Biasanya setiap perempuan selalu menapar atau melukai kekasihnya ketika tau kalau kekasihnya berselingkuh—apalagi ini dengan sahabatnya sendiri.
“Aku bukan seperti mereka, percayalah.” perkataan Minnie tersebut seperti menjawab semua pertanyaan dalam hati Siwon. Siwon kebingungan kenapa Minnie bisa mengetahui apa yang sedang dia pikirkan.
Tanpa berpamitan dengan Siwon, Minnie meninggalkan Siwon sendiri di halaman belakang sekolah. Memang sudah dari sebulan lalu Minnie melihat perubahan sahabatnya dengan Siwon begitu berbeda. Melihat semua pesan masuk milik Siwon terpenuhi oleh pesan singkat milik sahabatnya—Ghisel dibanding dirinya. Melihat cara tertawa Siwon terhadap Ghisel begitu bahagia dibanding dirinya. Melihat cara Siwon lebih perhatian terhadap Ghisel dibanding dirinya. Sampai suatu saat—dimana hari malam minggu Siwon membatalkan acara perginya untuk menemani Minnie mencari kado untuk Ibunya dan menyuruh Minnie pergi sendiri. Dan pada saat itu semua rahasia busuk sahabatnya beserta kekasihnya terbongkar, Minnie melihat secara mata kepalanya sendiri.
Ternyata ini yang diberikan oleh sahabatnya selama ini—sebuah penghianatan sekian lamanya mereka berteman baik. Begitu pula Minnie mengenal Ghisel.
Minnie memutuskan untuk membolos pelajaran setelah istirahat. Setelah pengakuan Siwon istirahat tadi membuatnya tidak berminat untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Melainkan memilih untuk menyendiri disebuah tempat sunyi, ada tempat yang benar-benar jarang di kunjungi oleh murid-murid sekolahan ini—taman tua dibelakang sekolah, hanya ada rumah pohon tua disana. Tapi setua apapun rumah pohon itu masih kuat untuk menampung 3-4 orang didalamnya.
Minnie merebahkan badannya, menatap langit-langit rumah pohon tua itu seraya memejamkan matanya yang terasa berat. Tangan kanannya memijat-mijat pelepis matanya yang terasa nyeri. Nafasnya terengah-engah karena menahan emosi yang dia tahan dari tadi, entah apa yang harus dia lakukan sekarang selain menenangkan dirinya disini—sendiri.
“Kau? Kenapa membolos?”
Continue reading →